Bank Syariah VS Bank Konvensional

Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional

Mungkin sebagian orang belum secara jelas mengenal tentang perbedaan ataupun pengertian antara bank konvensional dan bank syariah. Di dalam dunia keuangan indonesia terdapat dua jenis bank yakni bank syariah dan bank konvensional.

Bank syariah sendiri mempunyai pengertian sebagai lembaga keuangan yang menjalankan seluruh kegiatan nya sesuai dengan syariat islam,  prosedur dan ketentuan nya didasari oleh syariat islam . Sedangkan bank konvensional adalah lembaga keuangan yang dalam transaksinya menggunakan prosedur dan ketentuan secara umum yang telah ditetapkan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dari penjelasan diatas sudah dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara dua bank tersebut. Di sini saya akan mencoba untuk menjabarkan nya :

1. Dalam segi keuntungan, Bank syaariah tidak mengenal adanya suku bunga, bank syariah hanya mengenal yang namanya bagi hasil. Ini berarti terjadi keuntungan untuk kedua belah pihak . Sedangkan untuk Bank Konvensional menerapkan sistem bunga, dengan jumlah tertentu dan hanya berorientasi pada keuntungan bank. Seperti telah di jelaskan menurut Undang-Undang no 10 th 1998 Bank Konvensional merupakan bank yang dalam menjalankan usahanya secara konvensional serta memberikan keuntungan seperti suku bunga kepada nasabahnya, sedangkan Bank syariah tidak memberlakukan suku bunga dalam segala macam transaksinya .
2. Dalam segi prosedur pelaksanaanya , bank syariah menganut beberapa perinsip sesuai dengan sayriat islam . sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesi (MUI)  transaksinya dilakukan sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist yaitu transaksi berdasarkan Al- Musyarakah (Perkongsian), Al-Ijara(Sewa-Menyewa), Al-Wakalah (Agen), Al-Mudharabah (Bagi Hasil), Almusaqat( Bagi Hasil Pertanian) . sedangakan untuk bank konvensional sendiri hanya melakukan prosedur pelaksaannya sesuai dengan hukum yang berlaku Indonesia.
3. Dalam segi manajemen keuangan, dalam bank syariah pemutaran keuanganya baik dalam bentuk titipan ataupun investasi tidak diperuntukan dalam segala jenis  kegiatan bisnis yang diharamkan atau melanggar islam, seperti perjudian, jual beli barang haram dan selain itu yang melanggar syariat islam. Sedangkan untuk bank konvensional sendiri dalam pemutaran keuanganya hanya mengacu pada prosedur yang berlaku, selama debitur mampu melunasi ataupun mencicil dengan rutin. Jadi sumber dana danalokasi dana nya tidak terlalu di perhitungkan. 

dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan :

Bank Syariah

1. hanya bertransaksi yang halah berdasarkan sayriat islam
2. orientasinya kepada keuntungan demi kemakmuran bersama dunia akhirat
3. adanya hubungan kemitraan dengan nasabah
4. segala bentuk transaksi berdasarkan Fatwa Dewan Pengawas Syariah
5. menganut sistem bagi hasil antara kedua belah pihak, dimana :

• keuntungan ataupun adanya kerugian di tanggung bersama sesuai kesepakatan
• pembagian keuntungan ataupun kerugian bersama berdasakan perolehan hasil 
• tidak adanya perubahan selama akad masih berjalan
• terjadi peningkatan bagi hasil ketika perolehan keuntungan meningkat

Bank Konvensional

1. melakukan transaksi atau investasi ke segala bidang usaha berdasarkan ketetapan yang telah di setujui.
2. Orientasi pada keuntungan 
3. hubungan nasabah dengan bank bersifat debitur dan kreditur
4. Tidak BerlakunyaDewan Pengawas Syariah .
5. Menganut sistem bunga sesuai kesepakatan antara lain :

• besar kecilnya bunga terletak pada jumlah yang dipinjamkan
• adanya kesepakatan antara kedua belah pihak dengan acuan bank akan tidak akan rugi
• suku bunga bersifat fluktuatif (tidak stabil)
• besar pembayaran bungan tidak mengacu pada untung dan rugi
• besar bunga tidak akan naik meskipun keuntungan bank naik

Baca Juga : Pengertian, Fungsi dan Sumber Devisa

Demikianlah informasi Tentang Bank Syariah dan Bank Konvensional,  Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. 
"Salam Berbagi dan budayakan rajin membaca" .